post image
KOMENTAR
Serdang Bedagai di Sumatera Utara memiliki begitu banyak potensi wisata yang bila dikelola dengan lebih baik dapat menjadi salah satu sumber pendapat asli daerah dan nasional. Salah satunya adalah kawasan pemandian Batu Nangol di Taman Wisata Sei Bah Bolon Ancol. Objek wisata ini berada di Dusun IV Desa Bulu Duri Kecamatan Sipispis.

Sebuah kegiatan yang antara lain untuk mempromosikan taman pemandian ini digelar pekan lalu. Bupati Sergai Sukirman, Kepala Dinas Pariswisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Jonny Walker, dan Camat Sipispis Perangin-angin hadir dalam kegiatan.

Tamu kehormatan dalam rally wisata dan funrafting itu adalah Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid.

Perwakilan SKPD di lingkungan Sergei, Muspika Kecamatan Sipispis, Manajer Kebun Rambutan PTPN III, juga Kepala Desa Bulu Duri, mengikuti kegiatan itu bersama dengan ratusan anggota masyarakat lainnya.

Menurut Abdullah Rasyid kegiatan tersebut adalah wadah yang baik untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam, dan pada gilirannya akan memberikan dorongan ekstra dalam mempromosikan potensi wisata di Sergai. Juga diharapkan dapat menjadi stimulus menumbuhkan dan mengembangkan potensi wisata di Sergai.

"Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang mampu mensinergikan berbagai pemangku kepentingan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sergai dari sektor wisata," ujar Abdullah Rasyid dalam sambutannya.

Dia mengatakan, taman pemandian ini begitu menabjubkan dan bila dikelola dengan maksimal dapat menjadi tujuan wisata nasional. Sebagai calon DPR RI dari daerah pemilihan Sergai, Rasyid mengatakan, dirinya tertantang mewujudkan taman pemandian Batu Nangol sebagai tujuan wisata nasional.

Akumulasi jumlah wisatawan domestik dan asing di Indonesia memang terbilang masih memprihatinkan bila dibandingkan dengan potensi wisata yang ada. Dalam setahun, Indonesia hanya dikunjungi sekitar 7 juta wisawatan asing.

Bandingkan dengan negeri tetangga Malaysia yang memiiki potensi wisata jauh lebih kecil dari Indonesia, dalam setahun dikunjungi tak kurang dari 27 juta wisatawan asing.

Begitu juga dengan Thailand dan Singapura. Negara-negara dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari Indonesia itu pada faktanya berhasil mengembangkan objek wisata mereka menjadi berkelas dunia.

Rombongan Sukirman dan Abdullah Rasyid juga memanfaatkan kegiatan rally wisata itu untuk mengunjungi masyarakat di sekitar kawasan taman wisata. Menananmkan kesadaran wisata, menurut Rasyid, merupakan pondasi industri pariwisata.

Dalam perjalanan, mereka berhenti beberapa kali di keramaian desa untuk berdialog dan menyapa masyarakat. Misanya di Desa Baja Dolog, dan Desa Naga Raja. Tidak sedikit warga terkejut dan terkesima menerima kehadiran pejabat daerah yang tidak diumumkan terlebih dahulu itu.

"Kami senang, Bupati Sergai Bapak Sukirman datang ketempat kami, dan mau berbicara dengan kami. Beliau juga memperkenalkan kami dengan Abdullah Rasyid, Staf Khusus Menteri Perekonomian RI. Ini adalah sebuah kehormatan," ujar Manik, salah seorang warga Desa Baja Dolok.

Perjalanan dengan motor trail dilanjutkan dengan perjalanan menyusuri aliran sungai yang indah dengan jeram-jeram yang menantang menggunakan perahu karet yang telah menunggu di Desa Bortong.

Jarak yang ditempuh rombongan kali ini sejauh 15 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 4 hingga 5 jam. Mereka melintasi enam desa yakni, Bartong, Serbananti, Pekan Sipispis, Silau Padang, Marjanji dan berhenti di Desa Buluh Duri.

Jeram-jeram yang mereka lalui memiliki tingkat kesulitan atau grade II dan III. Dari sekian banyak jeram, baru beberapa di antaranya yang telah diber nama, seperti Miki, Siorbu, Singehek, Roller Coster, Siawal, Ranggasan, serta jeram Kodok.

Sepanjang perjalanan Bupati Sukirman menjelaskan beberapa objek menarik yang dilalui rombongan, seperti tebing yang terjal (grand canyon) dan dinding ajaib (magic wall) berupa batu cadas indah tersusun rapi oleh  alam.

Sebelum menuntaskan perjalanan, Sukirman menitipkan harapan kepada Abdullah Rasyid agar membantu Sergai dan masyarakat menjadikan taman wisata ini sebagai salah satu tujuan wisata nasional.

"Bila nanti ia terpilih, akan kita bawa lagi kesini, untuk kita mandikan. Kini sekaligus kita mandatkan kepada beliau untuk mengembangkan serta mengelola secara berkelanjutan taman wisata ini, sehingga mampu memberikan perubahan secara ekonomi bagi masyarakat sekitarnya, semoga saja terwujud sebagai impian bersama bagi kita seluruh warga masyarakat Sergei," demikian Sukirman. [zul]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya